Saturday, March 12, 2016

Perilaku Owa Jawa Ketika Gerhana Matahari


Gerhana matahari kemaren menjadi moment yang langka sekaligus kesempatan yang kemungkinan terulangnya lama, dan hal ini juga sudah cukup menarik perhatian apabila mengamati perilaku binatang ketika gerhana matahari. Tanggal 9 maret 2016, saya dan teman tim swaraOwa sudah stanby di salah satu habitat Owa di kabupaten pekalongan, namun kali ini lokasi yang kita gunakan untuk monitoring adalah dusun Mendolo, desa Lebakbarang, kecamatan Karanganyar.

Tempat ini kami pilih karena kami ingin membangun komunikasi yang lebih dekat dengan warga di sekitar hutan untuk memberikan perhatian pada fauna-fauna langka yang ada di sekitar mereka, dan penelitian kami tahun 2010 dan kegiatan bersama dengan Pemerintah kabupaten Pekalongan (dinas kehutanan) mencatat perjumpaan Owa di wilayah ini.

Kami sampai di dusun mendolo, sore hari tanggal 8 Maret, dan langsung mempersiapkan peralatan untuk esok paginya mencoba mencatat perilaku bersuara owa pada hari terjadinya gerhana matahari. tanggal 9 Maret kami sudah bersiap mulai jam 5 pagi, mengambil posisi yang tinggi sebagai Listerning post, dan siap-siap mencatat suara Owa jawa.

Kami sempat mengambil gambar untuk melihat situasi disekitar mendolo menjelang gerhana matahari.
Hutan di sekitar dusun Mendolo


Catatan kami sebelumnya terdengar dua kelompok Owa bersuara dari sekitar dusun Mendolo ini, dan jarak yang cukup dekat dengan pemukiman warga. Hingga jam 7.30, kami terus memantau situasi namun tidak juga terdengar Owa bersuara, hingga puncak gerhana sekitar pukul 8.00,  memang cahaya matahari terlihat meredup dengan warna kekuningan. Tidak juga terdengar suara Owa. Sampai jam 9.30 kami sudahi pengamatan kami, dan tidak mendengar suara Owa pagi hari itu.

Perlu di ketahui bahwa, Owa jawa adalah jenis kera kecil yang mempunyai perilaku bersuara di pagi hari, jantan dewasa biasanya bersuara sebelum matahari terbit, dan betina dewasa bersuara setelah matahari terbit. Dengarkan disini untuk suara owa jantan dan disini untuk suara betina dewasa. Perilaku bersuara ini salah satu fungsinya adalah untuk komunikasi antar individu, dan juga bersifat territorial.


Peristiwa gerhana matahari adalah anomali bagi satwaliar, dan tercatat beberapa perilaku yang tidak biasanya dari beberapa binatang, sebagai respons terhadap perubahan kondisi alam sekitarnya. 

baca juga disini :

1 comment:

  1. Berarti owa lebih peka sama cahaya ya..daripada kita. Kalau kita masih ngerasa matahari terang terang aaja

    ReplyDelete