Thursday, March 19, 2015

Wildlife Friendly Coffee, Cerita secangkir kopi dari habitat Owa

Tulisan ini mengajak anda untuk lebih memberikan perhatian kepada alam di sekitar kita, bahwa kita hidup di bumi adalah saling berbagi dengan hidupan lainnya, termasuk satwaliar. Banyak cerita bahwa hidupan liar dan habitatnya juga telah membawa kesejahteraan bagi manusia di sekitarnya. Sudah selayaknya kita ikut berkontribusi langsung untuk memperlambat laju kepunahan hidupan liar di sekitar kita.

Penelitian dan pelestarian  Owa jawa (Hylobates moloch) di hutan Sokokembang,Petungkriyono, Pekalongan, setidaknya telah memberikan tantangan yang berbeda bagaimana kita lebih menghargai apa yang ada disekitar kita. Termasuk nilai penting suatu satwaliar dan habitatnya itu sendiri. Beberapa foto di bawah ini telah mengungkap jenis-jenis satwaliar yang ada di habitat owa, yang juga hutan kopi robusta.
Menggunakan kamera yang bekerja automatis  yang kami tempatkan di atas permukaan tanah dan di tajuk pohon telah berhasil mengidentifikasi jenis-jenis satwaliar yang hidup di lahan kopi hutan.

Babi Hutan


Landak

Rekrekan

Kopi yang tumbuh di hutan dan diolah tanpa merusak habitat hidupan liar tentunya mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan kopi  tumbuh dengan cara  membuka hutan dan tanpa memberikan ruang bagi hidupan liar lainnya untuk habitatnya. Kopi yang tumbuh di hutan tentunya di proses dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan, bagaimana mereka memanen dan memproses kopi-kopi tersebut tentunya tidak semudah apabila dalam habitat yang monoculture. Batasan-batasan kondisi geografis, cuaca dan tenaga tentunya tidak akan terpikir nyata apabila kita hanya duduk diam membaca tulisan ini sambil minum kopi di rumah.

Sebagai bagian dari tujuan kami memperkenalkan dan mengajak untuk melestarikan habitat hidupan liar, untuk  anda yang jauh dari hutan dan peminum kopi sudah selayaknya memberikan perhatian lebih kepada secangkir kopi yang tempat tumbuhnya juga menjadi rumah bagi fauna-fauna yang hampir punah ini. Menghargai kopi tentunya sudah tidak hanya sekedar citarasanya , namun juga menjadi kebanggaan dan kenikmatan tersendiri bahwa kita telah berkontribusi bagi kelestarian alam ini. 

No comments:

Post a Comment